Rabu, 30 Desember 2009

Ada Apa Dibalik Pernikahan?




Nikah. Untuk satu kata ini, banyak pandangan sekaligus komentar yang berkaitan dengannya. Bahkan sehari-hari pun, sedikit atau banyak, tentu pembicaraan kita akan bersinggungan dengan hal yang satu ini. Tak terlalu banyak beda, apakah di majelisnya para lelaki, pun di majelisnya wanita. Sedikit diantara komentar yang bisa kita dengar dari suara-suara di sekitar, diantaranya ada yang agak sinis, yang lain merasa keberatan, menyepelekan, atau cuek-cuek saja.

Mereka yang menyepelekan nikah, bilang "Apa tidak ada alternatif yang lain selain nikah ?", atau "Apa untungnya nikah?".


Bagi yang merasa berat pun berkomentar "Kalau sudah nikah, kita akan terikat alias tidak bebas", semakna dengan itu "Nikah ! Jelasnya bikin repot, apalagi kalau sudah punya anak".

Yang lumayan banyak 'penggemarnya' adalah yang mengatakan "Saya pingin meniti karier terlebih dahulu, nikah bagi saya itu gampang kok".

Terakhir, para orang tua pun turut memberi nasihat untuk anak-anaknya "Kamu nggak usah buru-buru menikah, cari duit dulu yang banyak".

Ironisnya bersamaan dengan banyak orang yang 'enggan' nikah


ternyata angka perzinaan atau 'kecelakaan" semakin meninggi ! Itu beberapa pandangan orang tentang pernikahan. Tentu saja tidak semua orang berpandangan seperti itu. Sebagai seorang muslim tentu kita akan berupaya menimbang segalanya sesuai dengan kaca mata islam. Apa yang dikatakan baik oleh syariat kita, pastinya baik bagi kita. Sebaliknya, bila islam bilang sesuatu itu jelek pasti jelek bagi kita. Karena pembuat syariat, yaitu Allah adalah yang menciptakan kita, yang tentu saja lebih tahu mana yang baik dan mana yang buruk bagi kita.

Persoalan yang mungkin muncul di tengah masyarakat kita sehingga timbul berbagai komentar seperti di atas, tak lepas dari kesalahpahaman atau ketidaktahuan seseorang tentang tujuan nikah itu sendiri.

Nikah di dalam pandangan islam, memiliki kedudukan yang begitu agung. Ia bahkan merupakan sunnah (ajaran) para nabi dan rasul, seperti firman Allah :

"dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan" (QS Ar-ra'd : 38)

Sedikit memberikan gambaran kepada kita, nikah di dalam ajaran islam memiliki beberapa tujuan yang mulia, diantaranya :

* Nikah dimaksudkan untuk menjaga keturunan, mempertahankan kelangsungan generasi manusia. Tak hanya untuk memperbanyak generasi saja, namun tujuan dari adanya kelangsungan generasi tersebut adalah tetap tegaknya generasi yang akan membela syariat Allah, meninggikan dienul islam , memakmurkan alam dan memperbaiki bumi.
* Memelihara kehormatan diri, menghindarkan diri dari hal-hal yang diharamkan, sekaligus menjaga kesucian diri.
* Mewujudkan maksud pernikahan yang lain, seperti menciptakann ketenangan, ketenteraman. Kita bisa menyaksikan begitu harmoninya perpaduan antara kekuatan laki-laki dan kelembutan seorang wanita yang diikat dengan tali pernikahan, sungguh merupakan perpaduan yang begitu sempurna.

Pernikahan pun menjadi sebab kayanya seseorang, dan terangkatnya kemiskinannya. Nikah juga mengangkat wanita dan pria dari cengkeraman fitnah kepada kehidupan yang hakiki dan suci (terjaga). Diperoleh pula kesempurnaan pemenuhan kebutuhan biologis dengan jalan yang disyariatkan oleh Allah. Sebuah pernikahan, mewujudkan kesempurnaan kedua belah pihak dengan kekhususannya. Tumbuh dari sebuah pernikahan adanya sebuah ikatan yang dibangun di atas perasaan cinta dan kasih sayang.

"Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir" (QS Ar Ruum : 21)

Itulah beberapa tujuan mulia yang dikehendaki oleh Islam. Tentu saja tak keluar dari tujuan utama kehidupan yaitu beribadah kepada Allah.

Baca Selengkapnya....

Selasa, 29 Desember 2009

Sukses Adalah Pilihan



Tidak adanya tujuan hidup dalam diri Anda akan menyebabkan diri Anda pasif
menerima apa saja yang disodorkan oleh kehidupan kepada Anda dan biasanya
hidup Anda akan menjadi sangat membosankan/tidak menggairahkan.
Sukses adalah dambaan setiap orang. Tidak ada satu orangpun yang
menginginkan kegagalan dalah hidupnya. Untuk mencapai prestasi kesuksesan
dalam hidup Anda maka terlebih dahulu Anda harus mempunyai tujuan hidup
(goal setting). Tidak adanya tujuan hidup dalam diri Anda akan menyebabkan
diri Anda pasif menerima apa saja yang disodorkan oleh kehidupan kepada
Anda dan biasanya hidup Anda akan menjadi sangat membosankan/tidak
menggairahkan.


Kebanyakan orang yang hidup tanpa tujuan akan terfokus berjalan ditempat dan
menghabiskan waktunya secara membosankan tanpa pencapaian prestasi yang
berarti. Mereka hanya menjadi "penonton" dari suatu kehidupan. Mereka hanya
bisa melihat kesuksesan orang lain tapi sama sekali tidak pernah
membayangkan untuk dirinya sendiri. Inilah yang disebut hidup tanpa
tujuan/misi!, Anda harus mempunyai misi hidup di dunia ini agar hidup Anda
berarti dan menggairahkan!!
Untuk mencapai sukses tentu saja tidak mudah, karena Anda juga harus
menyikapi kegagalan dengan baik jika memang Anda menghadapi kegagalan.
Untuk mencapai sukses kerap kali kita harus melewati kesalahan/kegagalan
dalam hidup. Banyak orang ingin sukses tapi sedikit sekali yang berani untuk
menghadapi kegagalan. Kalau Anda ingin sukses, Anda tidak boleh takut gagal!
Simak "Prestasi Kegagalan" seseorang dan bandingkan dengan diri Anda:
- Gagal dalam bisnis/bangkrut, 1831
- Dikalahkan dalam pemilihan legislatif, 1832
- Bisnis kembali bangkrut, 1834
- Tunangan meninggal dunia, 1835
- Nervous breakdown, 1836
- Dikalahkan dalam pemilihan legislatif, 1838
- Dikalahkan dalam pemilihan untuk U.S Congress, 1843
- Dikalahkan dalam pemilihan untuk U.S Congress, 1848
- Dikalahkan dalam pemilihan U.S Senat, 1855
- Dikalahkan dalam pemilihan untuk U.S Vice President, 1856
- Dikalahkan dalam pemilihan U.S Senat, 1858
- 1860, Abraham Lincoln, berhasil Menjadi Presiden USA!!, You cannot fail...
Unless you Quit!!
Anda bayangkan selama lebih dari 25 tahun Abraham Lincoln adalah seorang
"juara gagal". Jadi sebenarnya kegagalan itu tidak ada selama Anda terus
berjuang, bertahan, belajar dari kesalahan dan mencari cara yang lebih baik
mencapai kemenangan. Lain halnya jika Anda berhenti mencoba maka pada saat
itulah Anda pantas disebut sebagai orang yang gagal alias pecundang!. Ingatlah
bahwa "Winners never quit, Quitters never win !!"
Dalil untuk mencapai kesuksesan adalah :
1. Anda HARUS berani menjadi sedikit "GILA" (dalam hal yang positif).
Abraham lincoln yang gagal puluhan tahun, Thomas Alfa Edison yang gagal
ribuan kali dalam uji coba lampu pijar, colombus yang mengatakan dunia ini
bulat ketika orang lain mengatakan dunia ini datar, wright bersaudara yang
ingin agar manusia bisa terbang, JF Kennedy yang ingin manusia bisa ke bulan
dll adalah contoh-contoh manusia yang agak "gila" dan karena keuletannya yang
luar biasa hebat inilah hidup mereka bermanfaat bagi banyak orang. Jadi
terkadang Anda harus berani melakukan hal-hal yang berbeda dimana orang
biasa tidak mau atau tidak berani melakukannya.
2. Kendalikan Pikiran Anda
Pikiran adalah kekuatan luar biasa yang harus Anda bisa kendalikan. Galileo
bahkan pernah mengatakan "hati-hati dengan pikiran Anda". Apa yang harus
kita kendalikan? pikiran negatif adalah hal yang harus bisa Anda kendalikan.
Pikiran negatif memang tidak bisa kita tolak masuk ke pikiran kita, namun Anda
harus melawannya dengan lebih banyak memasukan pikiran yang positif.
3. Selesaikan apa yang telah Anda mulai.
Ya! Anda harus menyelesaikan apa yang telah Anda mulai rencanakan
sebelumnya, jangan berhenti sebelum Anda menyelesaikannya. Fokuslah sampaitujuan Anda tercapai. Sukses dan gagal memiliki perbedaan yang tipis. Tidak
ada orang yang gagal didunia ini, yang ada hanyalah orang cepat menyerah. Jika
saja Thomas Alfa Edison berhenti pada percobaan yang ke 900 mungkin
namanya tidak akan melegenda hingga saat ini.
sumber: This Ebook Brought to You by Joko Setiawan
Baca Selengkapnya....

Selasa, 08 Desember 2009

Cintailah Cinta


www.sala3twin@yahoo.co.id
24 juli 2009 ,
Cintailah cinta ..............
Memang menyakitkan ketika kita mencintai seseorang, namun dia tidak membalasnya, tetapi yang lebih menyakkitkan adalah ketika kita mencintai seseorang dan kita tidak pernah menemukan keberanian untuk mengungkapkan perasaan kita kepadanya

Sebuah hal menyedihkan dalam hidup ketika kita bertemu dengan seseorang, yang sangat berarti bagi kita, hanya untuk mengetahui pada akhhirnya seseorang tersebut tidak ditakdirkan untuk bersama kita, sehingga kita harus dengan berat hati membiarkan pergi dan berlalau

Teman terbaik adalah

teman dimana ketika kita duduk bersama di sebuah ayunan, tanpa ada ucapan sekatapun, dan ketika harus berpisah denganya, terasa seolah hal tersebut merupakan percakapan paling menyenangkan yang pernah dilakukan bersama, adalah benar bahwa kita takkan pernah tahu apa yang telah kita dapatkan hingga kita kehilangannya. Tetapi adalah benar juga, ketika kita tidak tahu apa yang telah hilang hingga hal tersebut menghampiri kita.

Impikan saja apa yang ingin kita impikan, orang mimpi itu gratis tidak musti bayar,, pergi saja kemanapun ingin kita ingin pergi, jadilah sosok yang ingin kita inginkan, karena kita hanya memiliki satu buah kehidupan dan satu buah kesempatan untuk dapat melakukan semua hal yang kita inginkan
Letakkkan diri kita sebagai layaknya orang lain, jika kita merasa hal yang kita lakukan akan menyakiti diri kita, hal tersebut mungkin akan menyakiti pula.

Kata- kata yang telah terucap tanpa perhitungan mungkin akan menyulut perselisihan, perkataan yang kejam dapat menghancurkan kehidupan, sesuatu kata tang tak tepat mungkin mampu menambah beban batin seseorang,...... dan sebuah kata yang penuh cinta kasih mungkin dapat menyembuhkan dan memberikan berkah


Orang yang paling bahagia adalah orang yang merasa tidak selalu membutuhkan semua hal terbaik, mereka hanya berfikir bagaimana mencipta semua hal menjadi terbaik bagi mereka, yang berlalu dalam hidupnya
Cinta dimulai dengan sebuah senyum, kemudian tumbuh dengan sebuah kecupan, dan berakhir dengan air mata.
Baca Selengkapnya....

Senin, 30 November 2009

Reflksi


Dengan Membaca, Mendengar, Melihat Berarti Kita Telah Belajar
~~Setiap orang yang kita temui adalah Guru~~
~~Setiap tempat yang kita pijak adalah sekolah~~
Sebagian kita adalah tinta dan sebagian lagi adalah kertas. Dan jika bukan karena hitamnya sebagian kita, sebagian kita akan bisu. Dan jika bukan karena putihnya sebagian kita, sebagian kita akan buta.

Pikirkan kita adalah spons, hati kita adalah sungai. Bukankah aneh kebanyakan dari kita lebih senang menghisap bukannya mengalir?

Jika seseorang menertawaimu,

kamu bisa mengasihinya, tetapi jika KAMU menertawainya KAMU mungkin tidak akan bisa memaafkan DIRIMU. JIka seseorang menyakitimu, KAMU bisa melupakan sakitnya, tetapi jika kamu menyakiti dia, KAMU akan selalu ingat. sebab, sesungguhnya orang lain itu bagian dari DIRIMU yang paling sensitif dalam tubuh lain.

Ketika kamu sampai pada akhir dari apa yang kamu mesti ketahui, kamu akan berada pada awal dari apa yang mesti KAMU rasakan. Memang boleh saja kita berubah menurut musim, Tapi perlu diingat Musim tidak akan mengubah kita.
Baca Selengkapnya....

Rabu, 19 Agustus 2009

Katakan Cinta



Katakan Aku Cinta Padamu

Kawan, saat engkau bangun pagi ini, sudahkah engkau katakan cinta bagi orang-orang terdekat: Istri atau Suami? Ibu, Bapak, Kakek, Nenek, Adik, Kakak dan kerabatmu?

Belum, mungkin itu jawabmu. Karena di keluargamu tak ada budaya mengatakan cinta. Hingga kagok terasa bila harus mengungkapkannya.

Boro-boro,
barangkali itu katamu. Sedang pagi hari semua harus ke tampat kerja dan ke sekolah, berpacu dengan waktu. Mana sempat bilang I Love U?

Kawan, saat bertemu dengan para sahabat hari ini, sudahkah engkau sampaikan cinta bagi mereka? Semua orang

dekat baik di mata maupun di hati? Semua orang dekat baik karena darah maupun pertalian aqidah?

Tidak! Mungkin begitu tangkismu. Kebersamaanmu dengan mereka lebih karena tuntutan kerja dan aktifitas, mungkin itu jawabnya.

Tak biasa! Barangkali demikian kau bilang. Toh, obrolan dan jalan bersama sudah menunjukkan cinta. Hingga ia tak harus diuntai dalam kata. Sedang sikap dan perhatian lebih menunjukkan rasa yang kau punya untuk mereka.

Bisa jadi demikian halnya. Namun, alangkah indah jika engkau coba Sabda kekasihNya.

Dari Abu Karimah Al Miqdad bin Ma'dikariba ra, dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Apabila seseorang mencintai Saudaranya, beritahukanlah kepadanya bahwa ia mencintainya” (HR Abu Daud)

Dari Anas ra, ia berkata: Ada seorang laki-laki duduk di hadapan Nabi SAW, kemudian ada seseorang yang lewat di situ, lalu orang yang duduk di hadapan Nabi berkata: “Ya, Rasulullah, sesungguhnya saya mencintai orang itu.”

Nabi SAW bertanya: “Apakah kamu sudah memberitahukan kepadanya?”

Dia menjawab: “belum.”

Beliau bersabda: “Beritahukanlah kepadanya!”

Kemudian dia menemui orang itu dan berkata: “Sesungguhnya saya mencintaimu karena Allah.”

Orang itu menjawab: “Semoga kamu dicintai oleh Zat yang menjadikanmu mencintaiku karenaNya” (HR Abu Daud)

Kawan, pernahkah engkau mengunjungi kerabat, saudara dan sahabat, hanya karena engkau ingin mengunjunginya? Semata karena ingin menjalin tali cinta?

Tidak sempat. Bisa jadi seperti itu alasanmu. Terlalu banyak pekerjaan dan urusan yang tak mungkin ditinggalkan.

Kawan, pernahkah engkau menelepon 'hanya' untuk sekedar bersilaturahmi? Sekedar menyapa, mendengar suara di seberang sana dan menanyakan kabarnya?

Ah, tak terpikirkan. Dapat pula itu ungkapmu. Sedang masih banyak nomor terkait kewajiban menunggu untuk dihubungi.

Mungkin ada baiknya, jika engkau dengar sabda Sang Nabi berikut ini.

Dari Abu Hurairah ra, dari nabi SAW, beliau bersabda: “Sesungguhnya ada seseorang akan berkunjung ke tempat Saudaranya yang berada di desa lain, kemudian Allah ta'ala mengutus malaikat untuk mengujinya.

Setelah malaikat itu berjumpa dengannya ia bertanya: “Hendak kemanakah kamu?”

Ia menjawab: “Saya akan berkunjung ke tempat saudaraku yang berada di desa itu.”

Malaikat bertanya lagi: “Apakah kamu merasa berhutang budi padanya sehingga merasa perlu mengunjunginya?

Laki-laki itu menjawab: ”Tidak. Aku mengunjunginya semata karena aku mencintainya karena Allah ta'ala."

Malaikat kemudian berkata: “Sesungguhnya saya adalah utusan Allah untuk menjumpaimu, dan Allah mencintaimu sebagaimana kamu mencintai saudaramu karena Allah (HR Muslim)

Kawan, sudahkah kau jabat tangan saudaramu ketika bertemu? Sudahkah kau peluk keluargamu hari ini?

Pasti, seperti itu barangkali kau sampaikan. Karena itu telah menjadi kebiasaan masyarakat.

Bukan, sahabat! Karena ia adalah sesuatu yang disunnahkan. Menjadi penggugur dosa para pelakunya. Mewujudkan cinta para penghasungnya. Semoga berita yang dibawa sahabat dari sang pembawa risalah meneguhkanmu.

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: “Nabi SAW mencium Al Hasan bin Ali ra, kemudian Aqra' bin Habis berkata: Sesungguhnya saya memiliki sepuluh anak, tetapi saya tidak pernah mencium seorang pun dari mereka.” Maka Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa tidak mengasihi ia tidak akan dikasihi.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari 'Aisyah ra, ia berkata: “Zaid bin Haritsah dtang ke Madinah dan rasulullah SAW sedangn berada di rumahku, kemudian ia datang dan mengetuk pintu, lantas Nabi bangkit dan menarik kainnya, serta memeluk dan menciumnya.” (HR Turmudzi)

Dari Al Barra' ra, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “ dua orang islam yang bertemu kemudian mereka berjabat tangan maka dosa kedua orang tersebut diampuni sebelum keduanya berpisah.” (HR Abu Dawud)

Kawan, mengatakan cinta bukanlah tabu, bahkan ia disunnahkan Al musthafa.. Engkau tidak harus romantis untuk melakukannya. Engkau tidak usah malu karena merasa sudah bukan masanya. Karena cinta tidak mengenal usia. Bolehlah ia diungkap oleh anak kepada Bapak dan ibunya, Ayah bunda pada sang putra, keponakan kepada kerabatnya. Seseorang pada sahabatnya. Terlebih bagi pasangan hidupnya. Karena cinta adalah bahasa dunia.

Maka, apa yang menghalangimu mengatakan Aku Cinta Padamu hari ini, dan menunjukkan kasih sayang pada keluarga, saudara, kaum kerabat dan sahabat? (@az, jelang tengah malam)
Baca Selengkapnya....

Selasa, 18 Agustus 2009

Ketika Cinta Berbalas ? Yakin Lho?????




Ketika Cinta Berbalas

Saya masih ingat ada seorang sahabat yang menulis artikel dengan judul "Cinta tak terbalas". Ya, jika udah bicara tentang "CINTA", tidak akan pernah ada kata akhirnya, karena CINTA adalah anugerah yang indah sekaligus bikin gelisah.

Cinta tak/belum terbalas mungkin menyakitkan .. bikin penasaran … sekaligus berbunga angan-angan, "andaikan dia mau sama aku..", "apa dia tahu perasaanku ya ?". Mau tidak mau, kita dipaksa untuk mengakui dengan jujur…. , tiap hari pertanyaan serupa itu selalu muncul berganti-ganti.

Bila si dia menunjukkan respon ke arah "sana", hati kita langsung "kling-kling" bersinar cemerlang, serasa hanya kita yang diperhatikan .. "o, ternyata benar .. dia juga punya perasaan sama", "tuh, hanya aku yang dapat perhatian seperti itu…bla bla..bla ". Lagi, kalau si dia yang bikin kita kebat-kebit cuek dalam satu hari, hati tanpa dikomando bilang "tuh, aku mah ge-er aja… ", "ah, ternyata dia nggak suka ma aku". Lingkaran ini akan selalu berputar tak berkesudahan bila kita tidak bertanya langsung kepada si dia (karena takut resikonya ditolak).

Setuju sekali dengan pendapat sang ukthi, betapa naifnya hanya karena cinta

pada satu orang, kita melupakan cinta dari orang-orang yang telah memberikan cinta sejatinya dari orang tua, saudara, sahabat, guru-guru, dll.

Nah, sekarang bagaimana kalau CINTA BERBALAS? Apakah memang seperti gambaran orang-orang yang patah hati karena cinta mereka bertepuk sebelah tangan? Cinta yang berbalas itu indah dan membahagiakan?

Cinta. Anugerah terindah itu pasti akan pernah mampir kepada manusia, makhluk ciptaan-Nya yang dilengkapi akal dan perasaan. Kita juga tidak pernah berencana untuk mencintai seseorang. Cinta itu datang tak terduga, mengalir begitu saja dan paling parah.. sukar untuk menghentikannya.! Di saat, virus merah jambu itu datang pada kita… dan bluss !! ternyata… CINTA ITU BERBALAS! Benar-benar indahkah? Membahagiakan kah?

Ternyata dari beberapa hasil survey, didapat kesimpulan "Cinta yang berbalas juga tidak selamanya sesuai harapan". ILMU, yang dilengkapi oleh kejujuran hati nurani yang dititipkan oleh SANG PEMILIK CINTA membuat kita gelisah : takut zina hati sekaligus menikmati gejolak perasaan yang bervariasi.

Hari-hari dipenuhi keraguan.. di saat kita gembira bertemu dengan "dia", di saat itu pula rasa "takut" hadir, di saat kita merindukannya, di saat itu pula kita merasa malu karena kita jarang mengingat pemiliknya, Ar-Rahman. Pergulatan batin akan jadi sangat melelahkan jika kita tidak berusaha untuk "mempertahankan" diri sekuatnya.

Okelah, bagi yang sudah punya kemampuan dan keinginan untuk menikah dalam restu orang tua, mereka punya solusi : SEGERA MENIKAH! Berbahagialah bagi sahabat-sahabat yang berada dalam atmosfir seperti ini.

Nah, bagi yang belum punya kemampuan? atau yang jatuh cinta pada yang nggak seakidah, atau yang belum direstui orang tua untuk segera menikah, atau lagi, yang jatuh cinta pada tunangan, suami atau isteri orang lain? Wah.. wah.. ini nih UJIAN BERAT!, bukan berarti Allah nggak sayang sama kita, memberi anugerah sekaligus cobaan, tapi justru kita adalah orang-orang yang terpilih untuk membuktikan kesungguhan cinta kepada-Nya. Lalu? Haruskah kita hanyut dan terlena dengan cinta yang sesaat ini?

Ayo sobat ! Cinta sesungguhnya terbingkai dalam mahligai pernikahan. Dalam bingkai itulah kita benar-benar berhak mengekspresikan seluruh perasaan cinta yang ada… untuk meraih cinta-Nya yang Agung. Lamar atau minta dilamar, hanya itu pilihan.

Jangan terjebak CINTA SEMU !! Jika nama "dia" hadir tanpa diundang, segera ganti dengan istighfar dan sibukkan diri dengan aktifitas yang membutuhkan konsentrasi. Berhati-hatilah dengan hati yang melambung tinggi karena akan sangat sakit bila terhempas.

Tulisan ini hanya sekedar wacana untuk sama-sama jadi renungan. Mudah-mudahan kita bisa menikmati CINTA yang dianugerahkan-Nya dengan rasa syukur yang dalam, membuat kita makin mencintai-Nya dalam setiap hembusan nafas, berusaha mempertahankan zikrullah agar tidak berganti dengan nama si "dia".

Mari nikmati CINTA hanya untuk mengharap balasan cinta dari Sang Pemilik Cinta, karena hanya Dia yang tidak pernah mengecewakan kita
. Baca Selengkapnya....

Senin, 17 Agustus 2009

Didiklah Wanita


23 February 2009
Setetes Embun

Assalamu'alaikum...

Jangankan lelaki biasa, Nabi pun terasa sunyi tanpa wanita. Tanpa mereka,hati, fikiran, perasaan lelaki akan resah. Masih mencari walaupun sudah ada segala- galanya. Apalagi yang tidak ada di syurga, namun Nabi Adam a.s. tetap merindukan siti hawa.

Kepada wanitalah lelaki memanggil ibu, istri atau puteri. Dijadikan mereka dari tulang rusuk yang bengkok untuk diluruskan oleh lelaki, tetapi kalau lelaki sendiri yang tidak lurus, tidak mungkin mampu hendak meluruskan mereka.


Tak logis kayu yang bengkok menghasilkan bayang-bayang yang lurus. Luruskanlah wanita dengan cara petunjuk Allah, karena mereka diciptakan begitu rupa oleh mereka. Didiklah mereka dengan panduan dariNya:

JANGAN COBA JINAKKAN MEREKA DENGAN HARTA, NANTI MEREKA SEMAKIN LIAR, JANGAN HIBURKAN MEREKA DENGAN KECANTIKAN, NANTI MEREKA SEMAKIN MENDERITA.

Yang sementara itu tidak akan menyelesaikan masalah, Kenalkan mereka kepada Allah, zat yang kekal, disitulah kuncinya.

AKAL SETIPIS RAMBUTNYA, TEBALKAN DENGAN ILMU, HATI SERAPUH KACA, KUATKAN DENGAN IMAN, PERASAAN SELEMBUT SUTERA, HIASILAH DENGAN AKHLAK.


Suburkanlah karena dari situlah nanti merka akan nampak penilaian dan keadilan Tuhan. Akan terhibur dan berbahagialah mereka, walaupun tidak jadi ratu cantik dunia, presiden ataupun perdana mentri negara atau women gladiator. Bisikkan ke telinga mereka bahwa kelembutan bukan suatu kelemahan. Itu bukan diskriminasi Tuhan. Sebaliknya disitulah kasih

sayang Tuhan, karena rahim wanita yang lembut itulah yang mengandungkan lelaki2 wajah: negarawan, karyawan, jutawan dan wan-wan lain. Tidak akan lahir superman tanpa superwoman. Wanita yang lupa hakikat kejadiannya, pasti tidak terhibur dan tidak menghiburkan. Tanpa ilmu, iman dan akhlak, mereka bukan saja tidak bisa diluruskan, bahkan mereka pula membengkokkan.

LEBIH BANYAK LELAKI YANG DIRUSAKKAN OLEH PEREMPUAN DARIPADA PEREMPUAN YANG DIRUSAKKAN OLEH LELAKI. SEBODOH-BODOH PEREMPUAN PUN BISA MENUNDUKKAN SEPANDAI-PANDAI LELAKI.

Itulah akibatnya apabila wanita tidak kenal Tuhan. Mereka tidak akan kenal diri mereka sendiri, apalagi mengenal lelaki. Kini bukan saja banyak boss telah kehilangan secretary, bahkan anakpun akan kehilangan ibu, suami kehilangan istri dan bapa akan kehilangan puteri. Bila wanita durhaka dunia akan huru-hara. Bila tulang rusuk patah, rusaklah jantung, hati dan limpa. Para lelaki pula jangan hanya mengharap ketaatan tetapi binalah kepemimpinan.

Pastikan sebelum memimpin wanita menuju Allah PIMPINLAH DIRI SENDIRI DAHULU KEPADA-NYA. jinakan diri dengan Allah, niscaya jinaklah segala-galanya dibawah pimpinan kita.

JANGAN MENGHARAP ISTRI SEPERTI SITI FATIMAH, KALAU PRIBADI BELUM LAGI SEPERTI SAYIDINA ALI.
Baca Selengkapnya....

Renungan Di Pagi Hari


Renungan Pagi

Sikap yang harus dijalani diantara dosa dan pahala
Seusai shalat subuh, seorang sufi berjalan-jalan menghirup udara segar. Ia merenung:
"Setiap saat hingga pagi ini, saya selalu mendapat limpahan rahmat karunia Allah SWT, yang tak terhingga. Padahal bersamaan dengan itu, saya tenggelam dalam lumpur kemaksiatan, berbuat dosa kepada Allah SWT. Saya tak tahu, manakah diantara kedua hal itu yang patut saya syukuri: nikmat yang terus saya terima tanpa henti, atau dosa kemaksiatan saya yang ditutupi oleh Allah SWT sehingga saya selalu tampak suci di depan sesama manusia?"

Seorang penyair sufi mengatakan dalam sebuah puisi mistisnya:
"Manusia wajib bertaubat, tetapi yang lebih wajib adalah menyesali dosa-dosanya. Bersabar menghadapi musibah sangat sulit, tetapi yang lebih sulit adalah menghadapi kehilangan pahala.
Menyaksikan perubahan masa memang mengundang keanehan, tetapi yang lebih membuat aneh adalah menyaksikan kelalaian manusia.
Segala sesuatu yang sering datang dianggap dekat. Namun maut yang jarang datang sesungguhnya sangat dekat."
Baca Selengkapnya....

Rabu, 12 Agustus 2009

Awali Dengan Mimpi


Bermimpi !!!! Siapa Takut?

Segala yang terjadi, dimulai dengan mimpi. Segala yang kucapai, dimulai dengan mimpi di dalam pikiran. Apa yang sedang kamu mimpikan sekarang, bila kita bicara satu atau dua tahun kedepan? Apakah kamu melihat masalah, dan segala sesuatu yang berantakan? Ataukan kamu melihat peluang dan keberhasilan?

Tidak ada batas imanjinasi. Kamu boleh bermimpi apa saja. Lha wong mimpi itu gratis kok, kebanyakan kita tidak berani bermimpi, padahal kesuksesan bisa diawali dari mimpi. Mimpi tidak bisa dibatasi realitas fisik, kesulitan keuangan, rasa takut, penolakan dan apa saja yang mengurung kamu di ”dunia nyata”

Bayangkan masa depan, dan biarkan anda melaju dengannya. Tinggalkan kendala di belakang, dan tampilkan hidup yang anda inginkan. Hidup yang anda ciptakan akan dimulai dari mimpi anda. Ciptakan mimpi-mimpi yang terbaik, awali dengan bacaan basmallah dan action untuk mewujudkannya.


Kata Bijak Hari Ini

Kebahagian akan tumbuh berkembang manakala anda membantu orang lain. Namun bilamana anda tidak membantu sesama, kebahagian akan layu dan mengering. Kebahagian itu bagai sebuah tanaman, harus disirami setiap hari dengan sikap dan tindakan memberi


Baca Selengkapnya....

Minggu, 09 Agustus 2009

Hidup Dengan Memberi Akan Terasa Indah





Berikan yang terbaik kepada sesama. mungkin orang akan berpikir pasti ada maunya, atau ada udang dibalik batu.... Hiraukan semua itu, yang terpenting adalah urusan anda dengan Rabb anda... perlu di ingat hidup hanya sementara. persiapkan bekal anda untuk kehidupan yang kekal...

Baca Selengkapnya....