Rabu, 30 Desember 2009

Ada Apa Dibalik Pernikahan?




Nikah. Untuk satu kata ini, banyak pandangan sekaligus komentar yang berkaitan dengannya. Bahkan sehari-hari pun, sedikit atau banyak, tentu pembicaraan kita akan bersinggungan dengan hal yang satu ini. Tak terlalu banyak beda, apakah di majelisnya para lelaki, pun di majelisnya wanita. Sedikit diantara komentar yang bisa kita dengar dari suara-suara di sekitar, diantaranya ada yang agak sinis, yang lain merasa keberatan, menyepelekan, atau cuek-cuek saja.

Mereka yang menyepelekan nikah, bilang "Apa tidak ada alternatif yang lain selain nikah ?", atau "Apa untungnya nikah?".


Bagi yang merasa berat pun berkomentar "Kalau sudah nikah, kita akan terikat alias tidak bebas", semakna dengan itu "Nikah ! Jelasnya bikin repot, apalagi kalau sudah punya anak".

Yang lumayan banyak 'penggemarnya' adalah yang mengatakan "Saya pingin meniti karier terlebih dahulu, nikah bagi saya itu gampang kok".

Terakhir, para orang tua pun turut memberi nasihat untuk anak-anaknya "Kamu nggak usah buru-buru menikah, cari duit dulu yang banyak".

Ironisnya bersamaan dengan banyak orang yang 'enggan' nikah


ternyata angka perzinaan atau 'kecelakaan" semakin meninggi ! Itu beberapa pandangan orang tentang pernikahan. Tentu saja tidak semua orang berpandangan seperti itu. Sebagai seorang muslim tentu kita akan berupaya menimbang segalanya sesuai dengan kaca mata islam. Apa yang dikatakan baik oleh syariat kita, pastinya baik bagi kita. Sebaliknya, bila islam bilang sesuatu itu jelek pasti jelek bagi kita. Karena pembuat syariat, yaitu Allah adalah yang menciptakan kita, yang tentu saja lebih tahu mana yang baik dan mana yang buruk bagi kita.

Persoalan yang mungkin muncul di tengah masyarakat kita sehingga timbul berbagai komentar seperti di atas, tak lepas dari kesalahpahaman atau ketidaktahuan seseorang tentang tujuan nikah itu sendiri.

Nikah di dalam pandangan islam, memiliki kedudukan yang begitu agung. Ia bahkan merupakan sunnah (ajaran) para nabi dan rasul, seperti firman Allah :

"dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan" (QS Ar-ra'd : 38)

Sedikit memberikan gambaran kepada kita, nikah di dalam ajaran islam memiliki beberapa tujuan yang mulia, diantaranya :

* Nikah dimaksudkan untuk menjaga keturunan, mempertahankan kelangsungan generasi manusia. Tak hanya untuk memperbanyak generasi saja, namun tujuan dari adanya kelangsungan generasi tersebut adalah tetap tegaknya generasi yang akan membela syariat Allah, meninggikan dienul islam , memakmurkan alam dan memperbaiki bumi.
* Memelihara kehormatan diri, menghindarkan diri dari hal-hal yang diharamkan, sekaligus menjaga kesucian diri.
* Mewujudkan maksud pernikahan yang lain, seperti menciptakann ketenangan, ketenteraman. Kita bisa menyaksikan begitu harmoninya perpaduan antara kekuatan laki-laki dan kelembutan seorang wanita yang diikat dengan tali pernikahan, sungguh merupakan perpaduan yang begitu sempurna.

Pernikahan pun menjadi sebab kayanya seseorang, dan terangkatnya kemiskinannya. Nikah juga mengangkat wanita dan pria dari cengkeraman fitnah kepada kehidupan yang hakiki dan suci (terjaga). Diperoleh pula kesempurnaan pemenuhan kebutuhan biologis dengan jalan yang disyariatkan oleh Allah. Sebuah pernikahan, mewujudkan kesempurnaan kedua belah pihak dengan kekhususannya. Tumbuh dari sebuah pernikahan adanya sebuah ikatan yang dibangun di atas perasaan cinta dan kasih sayang.

"Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir" (QS Ar Ruum : 21)

Itulah beberapa tujuan mulia yang dikehendaki oleh Islam. Tentu saja tak keluar dari tujuan utama kehidupan yaitu beribadah kepada Allah.

Baca Selengkapnya....

Selasa, 29 Desember 2009

Sukses Adalah Pilihan



Tidak adanya tujuan hidup dalam diri Anda akan menyebabkan diri Anda pasif
menerima apa saja yang disodorkan oleh kehidupan kepada Anda dan biasanya
hidup Anda akan menjadi sangat membosankan/tidak menggairahkan.
Sukses adalah dambaan setiap orang. Tidak ada satu orangpun yang
menginginkan kegagalan dalah hidupnya. Untuk mencapai prestasi kesuksesan
dalam hidup Anda maka terlebih dahulu Anda harus mempunyai tujuan hidup
(goal setting). Tidak adanya tujuan hidup dalam diri Anda akan menyebabkan
diri Anda pasif menerima apa saja yang disodorkan oleh kehidupan kepada
Anda dan biasanya hidup Anda akan menjadi sangat membosankan/tidak
menggairahkan.


Kebanyakan orang yang hidup tanpa tujuan akan terfokus berjalan ditempat dan
menghabiskan waktunya secara membosankan tanpa pencapaian prestasi yang
berarti. Mereka hanya menjadi "penonton" dari suatu kehidupan. Mereka hanya
bisa melihat kesuksesan orang lain tapi sama sekali tidak pernah
membayangkan untuk dirinya sendiri. Inilah yang disebut hidup tanpa
tujuan/misi!, Anda harus mempunyai misi hidup di dunia ini agar hidup Anda
berarti dan menggairahkan!!
Untuk mencapai sukses tentu saja tidak mudah, karena Anda juga harus
menyikapi kegagalan dengan baik jika memang Anda menghadapi kegagalan.
Untuk mencapai sukses kerap kali kita harus melewati kesalahan/kegagalan
dalam hidup. Banyak orang ingin sukses tapi sedikit sekali yang berani untuk
menghadapi kegagalan. Kalau Anda ingin sukses, Anda tidak boleh takut gagal!
Simak "Prestasi Kegagalan" seseorang dan bandingkan dengan diri Anda:
- Gagal dalam bisnis/bangkrut, 1831
- Dikalahkan dalam pemilihan legislatif, 1832
- Bisnis kembali bangkrut, 1834
- Tunangan meninggal dunia, 1835
- Nervous breakdown, 1836
- Dikalahkan dalam pemilihan legislatif, 1838
- Dikalahkan dalam pemilihan untuk U.S Congress, 1843
- Dikalahkan dalam pemilihan untuk U.S Congress, 1848
- Dikalahkan dalam pemilihan U.S Senat, 1855
- Dikalahkan dalam pemilihan untuk U.S Vice President, 1856
- Dikalahkan dalam pemilihan U.S Senat, 1858
- 1860, Abraham Lincoln, berhasil Menjadi Presiden USA!!, You cannot fail...
Unless you Quit!!
Anda bayangkan selama lebih dari 25 tahun Abraham Lincoln adalah seorang
"juara gagal". Jadi sebenarnya kegagalan itu tidak ada selama Anda terus
berjuang, bertahan, belajar dari kesalahan dan mencari cara yang lebih baik
mencapai kemenangan. Lain halnya jika Anda berhenti mencoba maka pada saat
itulah Anda pantas disebut sebagai orang yang gagal alias pecundang!. Ingatlah
bahwa "Winners never quit, Quitters never win !!"
Dalil untuk mencapai kesuksesan adalah :
1. Anda HARUS berani menjadi sedikit "GILA" (dalam hal yang positif).
Abraham lincoln yang gagal puluhan tahun, Thomas Alfa Edison yang gagal
ribuan kali dalam uji coba lampu pijar, colombus yang mengatakan dunia ini
bulat ketika orang lain mengatakan dunia ini datar, wright bersaudara yang
ingin agar manusia bisa terbang, JF Kennedy yang ingin manusia bisa ke bulan
dll adalah contoh-contoh manusia yang agak "gila" dan karena keuletannya yang
luar biasa hebat inilah hidup mereka bermanfaat bagi banyak orang. Jadi
terkadang Anda harus berani melakukan hal-hal yang berbeda dimana orang
biasa tidak mau atau tidak berani melakukannya.
2. Kendalikan Pikiran Anda
Pikiran adalah kekuatan luar biasa yang harus Anda bisa kendalikan. Galileo
bahkan pernah mengatakan "hati-hati dengan pikiran Anda". Apa yang harus
kita kendalikan? pikiran negatif adalah hal yang harus bisa Anda kendalikan.
Pikiran negatif memang tidak bisa kita tolak masuk ke pikiran kita, namun Anda
harus melawannya dengan lebih banyak memasukan pikiran yang positif.
3. Selesaikan apa yang telah Anda mulai.
Ya! Anda harus menyelesaikan apa yang telah Anda mulai rencanakan
sebelumnya, jangan berhenti sebelum Anda menyelesaikannya. Fokuslah sampaitujuan Anda tercapai. Sukses dan gagal memiliki perbedaan yang tipis. Tidak
ada orang yang gagal didunia ini, yang ada hanyalah orang cepat menyerah. Jika
saja Thomas Alfa Edison berhenti pada percobaan yang ke 900 mungkin
namanya tidak akan melegenda hingga saat ini.
sumber: This Ebook Brought to You by Joko Setiawan
Baca Selengkapnya....

Selasa, 08 Desember 2009

Cintailah Cinta


www.sala3twin@yahoo.co.id
24 juli 2009 ,
Cintailah cinta ..............
Memang menyakitkan ketika kita mencintai seseorang, namun dia tidak membalasnya, tetapi yang lebih menyakkitkan adalah ketika kita mencintai seseorang dan kita tidak pernah menemukan keberanian untuk mengungkapkan perasaan kita kepadanya

Sebuah hal menyedihkan dalam hidup ketika kita bertemu dengan seseorang, yang sangat berarti bagi kita, hanya untuk mengetahui pada akhhirnya seseorang tersebut tidak ditakdirkan untuk bersama kita, sehingga kita harus dengan berat hati membiarkan pergi dan berlalau

Teman terbaik adalah

teman dimana ketika kita duduk bersama di sebuah ayunan, tanpa ada ucapan sekatapun, dan ketika harus berpisah denganya, terasa seolah hal tersebut merupakan percakapan paling menyenangkan yang pernah dilakukan bersama, adalah benar bahwa kita takkan pernah tahu apa yang telah kita dapatkan hingga kita kehilangannya. Tetapi adalah benar juga, ketika kita tidak tahu apa yang telah hilang hingga hal tersebut menghampiri kita.

Impikan saja apa yang ingin kita impikan, orang mimpi itu gratis tidak musti bayar,, pergi saja kemanapun ingin kita ingin pergi, jadilah sosok yang ingin kita inginkan, karena kita hanya memiliki satu buah kehidupan dan satu buah kesempatan untuk dapat melakukan semua hal yang kita inginkan
Letakkkan diri kita sebagai layaknya orang lain, jika kita merasa hal yang kita lakukan akan menyakiti diri kita, hal tersebut mungkin akan menyakiti pula.

Kata- kata yang telah terucap tanpa perhitungan mungkin akan menyulut perselisihan, perkataan yang kejam dapat menghancurkan kehidupan, sesuatu kata tang tak tepat mungkin mampu menambah beban batin seseorang,...... dan sebuah kata yang penuh cinta kasih mungkin dapat menyembuhkan dan memberikan berkah


Orang yang paling bahagia adalah orang yang merasa tidak selalu membutuhkan semua hal terbaik, mereka hanya berfikir bagaimana mencipta semua hal menjadi terbaik bagi mereka, yang berlalu dalam hidupnya
Cinta dimulai dengan sebuah senyum, kemudian tumbuh dengan sebuah kecupan, dan berakhir dengan air mata.
Baca Selengkapnya....