Selasa, 08 Desember 2009

Cintailah Cinta


www.sala3twin@yahoo.co.id
24 juli 2009 ,
Cintailah cinta ..............
Memang menyakitkan ketika kita mencintai seseorang, namun dia tidak membalasnya, tetapi yang lebih menyakkitkan adalah ketika kita mencintai seseorang dan kita tidak pernah menemukan keberanian untuk mengungkapkan perasaan kita kepadanya

Sebuah hal menyedihkan dalam hidup ketika kita bertemu dengan seseorang, yang sangat berarti bagi kita, hanya untuk mengetahui pada akhhirnya seseorang tersebut tidak ditakdirkan untuk bersama kita, sehingga kita harus dengan berat hati membiarkan pergi dan berlalau

Teman terbaik adalah

teman dimana ketika kita duduk bersama di sebuah ayunan, tanpa ada ucapan sekatapun, dan ketika harus berpisah denganya, terasa seolah hal tersebut merupakan percakapan paling menyenangkan yang pernah dilakukan bersama, adalah benar bahwa kita takkan pernah tahu apa yang telah kita dapatkan hingga kita kehilangannya. Tetapi adalah benar juga, ketika kita tidak tahu apa yang telah hilang hingga hal tersebut menghampiri kita.

Impikan saja apa yang ingin kita impikan, orang mimpi itu gratis tidak musti bayar,, pergi saja kemanapun ingin kita ingin pergi, jadilah sosok yang ingin kita inginkan, karena kita hanya memiliki satu buah kehidupan dan satu buah kesempatan untuk dapat melakukan semua hal yang kita inginkan
Letakkkan diri kita sebagai layaknya orang lain, jika kita merasa hal yang kita lakukan akan menyakiti diri kita, hal tersebut mungkin akan menyakiti pula.

Kata- kata yang telah terucap tanpa perhitungan mungkin akan menyulut perselisihan, perkataan yang kejam dapat menghancurkan kehidupan, sesuatu kata tang tak tepat mungkin mampu menambah beban batin seseorang,...... dan sebuah kata yang penuh cinta kasih mungkin dapat menyembuhkan dan memberikan berkah


Orang yang paling bahagia adalah orang yang merasa tidak selalu membutuhkan semua hal terbaik, mereka hanya berfikir bagaimana mencipta semua hal menjadi terbaik bagi mereka, yang berlalu dalam hidupnya
Cinta dimulai dengan sebuah senyum, kemudian tumbuh dengan sebuah kecupan, dan berakhir dengan air mata.