Senin, 17 Agustus 2009

Renungan Di Pagi Hari


Renungan Pagi

Sikap yang harus dijalani diantara dosa dan pahala
Seusai shalat subuh, seorang sufi berjalan-jalan menghirup udara segar. Ia merenung:
"Setiap saat hingga pagi ini, saya selalu mendapat limpahan rahmat karunia Allah SWT, yang tak terhingga. Padahal bersamaan dengan itu, saya tenggelam dalam lumpur kemaksiatan, berbuat dosa kepada Allah SWT. Saya tak tahu, manakah diantara kedua hal itu yang patut saya syukuri: nikmat yang terus saya terima tanpa henti, atau dosa kemaksiatan saya yang ditutupi oleh Allah SWT sehingga saya selalu tampak suci di depan sesama manusia?"

Seorang penyair sufi mengatakan dalam sebuah puisi mistisnya:
"Manusia wajib bertaubat, tetapi yang lebih wajib adalah menyesali dosa-dosanya. Bersabar menghadapi musibah sangat sulit, tetapi yang lebih sulit adalah menghadapi kehilangan pahala.
Menyaksikan perubahan masa memang mengundang keanehan, tetapi yang lebih membuat aneh adalah menyaksikan kelalaian manusia.
Segala sesuatu yang sering datang dianggap dekat. Namun maut yang jarang datang sesungguhnya sangat dekat."